Senin, 16 Juni 2014

HIDROKARBON



Peran Hidrokarbon dalam Kehidupan

Banyak sekali manfaat hidrokarbon dalam kehidupan ini, di antaranya adalah sebagai berikut :
a.      Bidang Industri atau Perdagangan
1)     Plastik
Barang-barang rumah tangga banyak sekali yang terbuat dari platik. Sektor perdagangan yang mendominasi dalam kehidupan pada saat ini adalah plastik. Platik ditemukan pertama kali oleh J.W Hyatt (1837-1920) dari Amerika Serikat pada tahun 1968. Plastik pertama kali diproduksi secara besar-besaran pada tahun 1909 adalah plastik yang tebuat dari polimer fenol formaldehid, yang dipatenkan oleh Leo Hendrick Baeckland (1863-1944) di Amerika Serikat. Plastik ini dikenal dengan nama plastik bakelit, yang merupakan kopolimer dari monomer-monomer fenol dan methanol.

2)     Karet
Bahan-bahan yang terbuat dari karet yang sering kita temui adalah pada ban, selang, dan sandal. Karet alam merupakan polimer dari 2 metil 1,3 butadiena (isoprena). Pada tahun 1930 sudah mulai dikembangkan karet sintetis yang jumlahnya lebih banyak. Beberapa jenis karet tersebut dapat kamu lihat pada tabel berikut:
Monomer
Karet
Kegunaan
Isoprena
Havealatex
Isoprena
Butadiena
Butadiena
Stirena
Natural, NR 5.000
Isoprena IR
Sintetis
Sintetis
SIntetis
Kemasan barang, kabel

Kemasan barang, kabel
Sebagai campuran dengan karet alam
Untuk ban atau roda

b.      Bidang Pangan
Setiap hari kita makan. Makanan faktor penting dari kehidupan. Makanan yang biasa kita makan merupakan senyawa hidrokarbon. Beberapa komposisi bahan-bahan makanan adalah seperti berikut.
1)     Karbohidrat
Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat di antaranya adalah nasi, kentang, ubi, dan roti. Mengapa kita merasa kenyang setelah makan makanan tersebut? Sebab makanan tersebut mengandung senyawa karbon (unsur C, H, dan O) yang dibutuhkan tubuh kita sebagai sumber energi.



2)     Lemak dan Lipit
Lemak merupakan penghasil kalor terbesar, pembangun bagian sel, dan sebagai pelarut vitamin. Lemak yang berada dalam tubuh akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase. Lemak sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Contoh: Lemak padat dan lemak cair.

3)     Protein
Protein merupakan zat pembangun. Protein merupakan polipteda dengan berat molekul yang besar. Protein terdiri dari unsur C, H, O, dan N yang berarti bagian dari senyawa karbon. Sebagian protein ada yang mengandung S dan P. Protein jika terurai menjadi asam-asam amino. Asam amino terbagi menjadi dua macam, asam mino esensial dan asam amino nonesensial.
c.      Bidang Sandang
Tentu kamu tahu sebagai besar pakaian kita terbuat dari kapas. Kapas tersusun atas senyawa karbon, yaitu polisakarida. Namun, kain wol dan sutra termasuk suatu protein. Ada pula pakaian yang kita pakai berasal dari serat sintetis yang berupa kopolimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi, seperti nilon dan tetron. Polimer kapas yaitu polisakarida berupa amilosa merupakan polimer dari glukosa dalam bentuk ikatan beta.
d.      Bidang Papan
Salah satu bahan bangunan adalah kayu. Senyawa yang terdapat pada kayu adalah selulosa. Apa iu selulosa? Selulosa adalah suatu polisakarida. Bahan lain yang digunakan sebagai bahan bangunan adalah terpentin. Terpentin sebagai hasil destilasi campuran senyawa organik yang sebagian besar merupakan pinen. Terpentin dimanfaatkan untuk pengecer cat tembok maupun kayu.
e.      Bidang Seni
Pada industri kimia, film termasuk industri fotografi. Penggunaan industri fotografi sangat luas dan memiliki nilai seni, seperti foto, CD, layar lebar, dan microfilm. Apa bahan dasar film? Bahan dasar film berasal dari N metal P aminophenol (metol).
f.       Bidang Estetika
Industri kue saat ini telah berkembang pesat. Barbagai jenis roti dengan berbagai variasi penyajian sangat menarik bagi para konsumen. Kesemuanya itu tidak terlepas dari estetika ilmu karbon. Mengapa? Sebab kesemua bahannya tidak terlepas dari masalah warna, bahan esens seperti pengawet, pewarna, pengenyal, dan memberikan rasa gurih. Contohnya adalah Monosodium Glutamat (MSG).


INDUSTRI PETROKIMIA

            Kegunaan hidrokarbon pada bidang sandang, papan, seni, dan estetika dapat kita peroleh dari hasil industri petrokimia. Industri petrokimia adalah industri yang bahan industrinya berasal dari bahan bakar, minyak da gas bumi (gas alam).
Dewasa ini, puluhan ribu jenis bahan petrokimia telah dihasilkan. Bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan kedalam plastik, serat sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat da vitamin.

            Bahan dasar petrokimia
Pada umumnya, proses industri petrokimia melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia
2. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara, dan
3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir.
            Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar, yaitu: olefin, aromatika, dan gas-sintesis (syn-gas).

 a.Olefin (alkana-alkena)
            Olefin merupakan bahan dasar petrokimia paling utama. Produksi olefin di seluruh dunia mencapai miliaran kg per tahun. Diantara olefin yang terpenting (paling banyak diproduksi) adalah etilena (etena), propilena (propena), butilena (butena), dan butadiene.
            Olefin pada umumnya dibuat dari etana, propane, nafta, atau minyak gas (gas-oil) melalui proses perengkahan (cracking). Etana dan propane dapat berasal dari gas bumi atau dari fraksi minyak bumi; nafta berasal dari fraksi minyak bumi dengan molekul C-6 hingga C-10; sedangkan gas-oil berasal dari fraksi minyak bumi dengan molekul dari C-10 hingga C-30 atau C-30.

b.Aromatika
            Aromatika adalah benzena dan turunannya. Aromatika dibuat dari nafta melalui proses yang disebut reforming. Di antara aromatic yang terpenting adalah benzene (C6H6, toluene (C6H5CH3), dan xilena (C6H­4(CH3)2). Ketiga jenis senyawa ini disebut BTX.

c.Gas sintetis
            Gas sintesis (syn-gas) adalah campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui proses yang disebut steam reforming atau oksidasi parsial. Reaksinya berlangsung sebagai berikut:
Steam reforming: campuran metana (gas bumi) dan uap air dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalis (bahan pemercepat reaksi).
CH4(g) CO (g) + 3H2­ (g)
            oksidasi parsial: metana direaksikan dengan sejumlah terbatas oksigen pada suhu dan tekanan tinggi.
2CH4 (g) 2CO (g) + 4 H2(g)


1.Petrokimia dari olefin
              - Beberapa diantara produk petrokimia yang berbahan dasar etilena sebagai berikut:
 A. Polietilena
            polietilena adalah plastic yang paling banyak diproduksi. Plastik polietilena antara lain digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus / sampul. Pembentukan polietilena dari etilena merupakan reaksi polimerisasi.
nCH2 = CH­2 (-CH2-CH2-)n
            Plastic polietilena (maupun plastic lainnya) yang kita kenal , selain mengandung poliertilena juga mengandung berbagai bahan tambahan, misalnya bahan pengisi, plasticer dan pewarna.

B. PVC
            PVC atau polivinilklorida juga merupkan plastic, yang antara lain digunakan untuk membuat pipa (pralon) dan pelapis lantai.
PVC dibuat dari etilena melalui tiga tahapan reaksi sebagai berikut.
CH2 = CH2 + Cl2 CH2Cl – CH2Cl (adisi)
CH2Cl – CH2Cl CH2 = CHCL + HCl (pirolisis, pemanasan)
CH = CHCl (- CH2 – CHCl -)n (polimerisasi)

C. Etanol
            Etanol adalah bahan yang sehari-hari biasa kita kenal sebagai alcohol. Etanol digunakan untuk bahan baker atau bahan antara untuk berbagai produk lain, misalnya asam asetat. Pembuatan etanol dari etilena melalui reaksi sebagai berikut.
CH2 = CH2 + H2O CH3 - CH2OH (adisi)

          1. Etilena glikol atau glikol
Glikol digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin. Reaksi pembentukan glikol berlangsung sebagai berikut.
CH2 = CH2 + O2 CH2 - CH2 (adisi)

          2. Etilena oksigen etilena oksida
CH2 – CH2 + H2O CH2OH – CH2OH

          3. Etilena oksida etilena glikol
Serat atau bahan tekstil


            - beberapa diantara produk petrokimia yang berbahan dasar propilena sebagai berikut:
A. Polipropilena
            Plastic prolpilena lebih kuat dibandingkan dengan plastic polietilena. Polipropilena antara lain digunakan untuk karung plastic dan tali plastic. Reaksi pembentukannya berlangsung sebagai berikut.
nCH3 – CH = CH2 ( - CH – CH2 - )n (polimerisasi)
CH3

­B. propilena polipropilena

1.    Gliserol
            Zat ini antara lain digunakan sebagai bahan kosmetik (pelembab), industri makanan, dan bahan peledak (nitrogliserin).
CH2OH CH2ONO2
CHOH CHONO2
CH2OH CH2ONO2

2.  Gliserol nitrogliserol
a. Isopropyl alcohol
            Zat ini digunakan sebagai bahan antara untuk berbagai produk petrokimia lainnya misalnya aseton (bahan pelarut, digunakan untuk melarutkan pelapis kuku /kutek)

            -  Beberapa diantara produk petrokimia yang berbahan dasar butillena sebagai berikut:
karet sintetis, seperti SBR (styrene-butadiena-rubber)
nilon, yaitu nilon 6,6.

            - Produk petrokimia yang berbahan dasar isobutilena antara lain adalah MTBE (metal tertiary butyl eter). Zat ini digunakan untuk menaikka nilai oktan bensin. MTBE dibuat dari reaksi iso butilena dengan methanol.
CH3 CH3
CH3 – C = CH2 = CH3OH CH3 – C- O – CH3
CH3
isobutilena metanol MTBE

            2.Petrokimia dari aromatika
            Bahan aromatika yang terpenting adalah benzene, toluene, dan xilena (BTX). Pada industri petrokimia berbahan dasar benzene. Umumnya benzene diubah menjadi stirena, kumena, dan sikloheksana.
            Stirena digunakan untuk membuat karet sintetis, seperti SBR dan polistirena.
Kumena digunakan untuk membuat fenol, selanjutnya fenol digunaka untuk membuat perekat dan resin.
            Sikloheksana digunakan untuk membuat nilon, missal nilon 6,6 dan nilon 6.
Selain itu sebagian benzene digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat detergen, missal LAS dan ABS.
            Beberapa contoh produk petrokimia berbahan dasar toluene dan xilenaantara lain:
bahan peledak yaitu trinitrotoluene (TNT). Asam tereftalat yang merupakan bahan untuk membuat serat seperti metiltereftalat.

       3.petrokimia dari gas-sintetis (syn-gas)

            Gas sintetis (syn-gas) merupaka campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2). Berbagai contoh petrokimia syn-gas sebagai berikut:

            a. ammonia (NH3)
            ammonia dibuat dari nitrogen dan hydrogen menurut reaksi berikut ini:
N2 (g) + 3H2(g) 2H3(g)
            Pada industri petrokimia, gas nitrogen diperoleh dari udara, sedangkan gas hydrogen dari syn-gas. Sebagian besar produksi ammonia digunakan untuk membuat pupuk seperti urea [CO(NH2­)2], ZA [(NH4)2SO4], dan ammonium nitrat (NH­4NO3). Sebagian lainnya digunakan untuk membuat berbagai senyawa nitrogen lainnya, seperti asam nitrat (HNO3) da sebagai bahan untuk membuat resin dan plastic.

            b. urea [CO(NH2­)2]
            urea dibuat dari ammonia da gas karbon dioksida melalui 2 tahap reaksi berikut:
CO2(g) + 2NH3(g) NH2CO2NH4(s)
NH2CO2NH4(s) CO(NH2)2 (s) + H2O (g)
            Sebagian besar urea digunakan sebagai pupuk. Kegunaan yang lain yaitu untuk makanan ternak, industri perekat, plastic ,dan resin.

            c. methanol (CH3OH)
            Methanol dibuat dari syn-gas melalui pemanasan pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalis.
CO(g) + 2H2(g) CH3OH
            Sebagian methanol diubah menjadi formaldehida. Sebagian lain digunakan untuk membuat serat, dan campuran bahwa bakar.

            d. formaldehida (HCHO)
formaldehida dibuat melalui oksidasi methanol dengan bantuan katalis.
CH3OH(g) HCHO(g) + H2(g)

            e. formaldehida
            Larutan formaldehida dalam air dikenal dengan nama formalin. Formalin digunakan untuk mengawetkan preparat biologi (termasuk mayat). Akan tetapi, penggunaan utama dari formadehida adalah untuk membuat resin urea- formaldehida dan lem. Lem formaldehida banyak digunakan dalam industri kayu lapis.


RANGKUMAN
1).   Kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika.
2).   Contoh kegunaan hidrokarbon dalam bidang pangan yaitu dalam karbohidrat.
3).   Contoh kegunaan hidrokarbon dalam bidang sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah).
4).   Contoh kegunaan hidrokarbon dalam bidang papan adalah polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3.
5).   Contoh kegunaan hidrokarbon dalam bidang seni: peranan utama hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan pelarutnya.
6).   Contoh kegunaan hidrokarbon dalam bidang estetika, antara lain: lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) dan bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu.
7).   Petrokimia adalah bahan hasil industri yang berbasis minyak dan gas bumi. Beberapa contoh petrokimia adalah plastik, deterge, dan karet buatan.
8).   Bahan dasar petrokimia dapat berupa olefin, sy-gas dan aromatika.

GLOSARIUM

Hidrokarbon              : Senyawa karbon yang terdiri dari atom hidrogen dan atom karbon.
Karbohidrat               : Merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat
                                     dalam alam yang mempunyai rumus empiris CH2O.
Industri petrokimia   : Industri petrokimia adalah industri yang bahan industrinya berasal
                                     dari bahan bakar, minyak da gas bumi (gas alam).
Olefin                          : Bahan dasar petrokimia yang paling utama seperti etilena (etena),
                         propilena (propena), butilena (butena), dan butadiena.
Aromatika                  : Benzena dan turunanya contoh benzena (C6H6), toluena
(C6H5CH3) , dan xilena (C6H4(CH3­)2)
Gas sintetis                : Campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2)












 





                                                                         




KREDIT



1. Pengertian Kredit

Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat, pengertian kredit sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan demikian, kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang.

Dalam pemberian kredit, unsur kepercayaan tidak terbatas pada penerima kredit, tetapi terjaganya kepercayaan akan kejujuran dan kemampuan dalam mengembalikan pinjaman itu tepat pada waktunya. Dengan kata lain seseorang atau perusahaan yang akan menentukan kredit harus mempunyai kredibilitas, atau kelayakan seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut harus memenuhi lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu sebagai berikut.

a. Character, yaitu sifat atau watak pribadi debitur untuk memperoleh kredit, misalnya kejujuran, sikap motivasi usaha, dan lain sebagainya.
b. Capital, adalah kemampuan modal yang dimiliki dalam rangka untuk memenuhi kewajiban tepat pada waktunya, terutama dalam hal likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan soliditasnya.
c. Capacity, adalah kemampuan debitur untuk melaksanakan kegiatan usaha atau menggunakan dana/kredit dan mengembalikannya.
d. Collateral, adalah jaminan yang harus disediakan sebagai pertanggungjawaban bila debitur tidak dapat melunasi utangnya.
e. Condition of economic, adalah keadaan ekonomi suatu Negara secara keseluruhan yang memengaruhi kebijakan pemerintah di bidang moneter, khususnya berhubungan dengan kredit perbankan.

2. Jenis-Jenis Kredit

Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Kredit likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
adalah kredit yangdiberikan oleh Bank Indonesia kepada bank-bank dalam rangka menunjang pembiayaan usaha suatu bidang yang sudah ditentukan, di antaranya ialah:
1) Kredit Usaha Tani (KUT),
2) kredit kepada Koperasi Unit Desa (KUD),
3) kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula,
4) kredit investasi yang diberikan oleh bank-bank pembangunan dan LKBB.

b. Peranan Kredit dalam Perekonomian
Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian karena dapat membantu seseorang atau badan usaha yang sedang mengalami kesulitan keuangan untuk mengembangkan usahanya. Dengan adanya kredit yang diberikan, diharapkan akan dapat memajukan kegiatan ekonomi serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Peranan kredit dalam perekonomian antara lain sebagai berikut.
1) Meningkatkan produksi atau produktivitas.
2) Meningkatkan daya guna barang.
3) Memajukan perkembangan dunia keuangan.
4) Memperlancar pemasaran barang.
5) Mempermudah pembayaran di dalam maupun di luar negeri atau sebagai alat hubungan internasional.
6) Memajukan lalu lintas peredaran uang.
7) Membuka lapangan kerja baru.
8) Sebagai salah satu alat untuk menjaga kestabilan ekonomi.

c. Kredit yang tidak ditunjang oleh kredit likuiditas Bank Indonesia, di antaranya:
1) Kredit Usaha Kecil (KUK),
2) kredit ekspor,
3) kredit kepada kontraktor nasional,
4) kredit produksi, impor dan penyaluran pupuk, serta obat hama untuk bimas,
5) kredit investasi kecil (kredit modal kerja permanen),
6) kredit investasi (kredit modal kerja sampai dengan Rp75.000.000,00),
7) kredit kepada guru,
8) kredit mahasiswa Indonesia,
9) kredit asrama mahasiswa.

d. Kebaikan dan Keburukan Kredit

Kredit mempunyai beberapa kebaikan, di antaranya sebagai berikut.
1) Meningkatkan produktivitas.
2) Memperlancar konsumsi barang atau jasa.
3) Memperlancar tukar-menukar atau perdagangan.
4) Memperlancar arus peredaran uang dan barang.

Adapun keburukan kredit antara lain sebagai berikut.
1) Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan (over production), sehingga dapat menjatuhkan harga barang.
2) Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik.
3) Dapat menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang), karena meningkatkan jumlah uang yang beredar.
4) Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi kemampuannya.
5) Kredit produktif memberi kesempatan kepada orangorang atau badan mendirikan badan usaha untuk mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mengakibatkan kegagalan atau jatuh pailit.